SEBAB
UMUM DAN KHUSUS TERJADINYA PERANG DUNIA II
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II :
·
Pertentangan antara paham liberalisme
dan totaliterisme. Liberalisme memberikan kebebasan bagi warga negaranya
sedangkan totaliterisme mengekang kebebasan warga negara.
·
Jerman ingin membalas kekalahannya dalam
PD I
·
Jerman ingin mewujudkan “Politik
Libensraum” yaitu politik mencari daerah ruang hidup
·
Jerman merasa terhina dengan adanya
perjanjian Versailes pada akhir Perang Dunia I
·
Adanya perlombaan senjata di Eropa
·
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) tidak berdaya
mencegah tindakan-tindakan Negara fasis yang melakukan ekspansi ke
Negara-negara lain, misalnya :
o
Jerman menduduki Austria 1938, Sudaten
di Cekoslowakia 1928
o
Italia menduduki Tripoli, Libya, dan
Abesinia tahun 1935, serta Albania tahun 1938
o
Jepang dengan politik agresinya dan
semangat Hokko-Ichi-U menduduki Manchuria 1931 dan menyerang Tiongkok 1937
·
Nasionalisme berlebihan (kebangsaan
berlebihan terhadap bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain) yang
muncul di Jerman, Italia, dan Jepang. Tindakan tersebut Nampak sebagai berikut
:
o
Di Jerman, berupa pengejaran dan
pembunuhan ras Asia
o
Di Italia, berupa iklim atas wilayah
yang pernah menjadi bagian Kekaisaran Romawi
o
Di Jepang, berupa klim atas Asia sebagai
kesatuan kawasan di bawah Jepang
·
Timbulnya pemerintahan diktator:
Krisis
berlarut larut setelah PD I memunculkan anggapan bahwa pemerintahan demokratis
tidak dapat dipertahankan. Timbul kecenderungan untuk menempatkan pemerintahan
pemerintahan di bawah satu penguasa. Pemerintahan dictator muncul di Jerman,
Italia, Jepang, Uni Sovyet, dan lain-lain
·
Pertentangan yang timbul antar Negara
berpaham fasis, liberalis, dan komunis
o
Blok Fasis (as/poros/sumbu.sentral)
terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang
o
Blok Liberalis (blok demokrasi) yang
terdiri dari Inggris, Prancis, dan AS
o
Blok Komunis di bawah pimpinan Rusia
(nanti berkembang menjadi Uni Sovyet)
Berikut ini sebab-sebab
khusus terjadinya Perang Dunia II :
·
Jerman menyerang Polandia tanggal 1
September 1939, mengawali pertempuran di front Eropa dan Afrika Utara. Serangan
ini dilakukan dengan dalih mengembalikan kota Danzig (salah satu kota di
Polandia) yang sebagian penduduknya berbangsa Jerman
·
Jepang menyerang pangkalan laut AS di
Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember 1941 mengawali pertempuran di
front Asia Pasifik
PERJANJIAN-PERJANJIAN
YANG MENGAKHIRI PERANG DUNIA II
A.
Perjanjian Sekutu–Jerman (Perjanjian
Postdam)
Jerman
merupakan salah satu negara “Pact Poros” yang hancur dalam PD II dan telah
menyerah kepada sekutu pada tanggal 7 Mei 1945. AS,Uni Soviet, dan Inggris
membicarakan tentang pembagian Jerman, denazifikasi, dan demiliterisasi Jerman.
Perjanjian Sekutu–Jerman ditentukan oleh Harry S.Truman (Presiden Amerika
Serikat), Josep Stalin (Presiden Uni Soviet), dan Clement Richard Attlee
(Perdana Menteri Inggris) dalam Konferensi Postdam (2 Agustus 1945). Konferensi
Postdam berisi, antara lain sebagai berikut.
a. Jerman
yang dikuasai oleh empat negara Sekutu dibagi dua, yaitu Jerman Timur dan
Jerman Barat. Jerman Timur, 1 zona dikuasai oleh Uni Soviet, sedangkan Jerman
Barat, 3 zona dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
b. Kota
Berlin yang terletak di tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga dibagi dua.
Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai oleh Amerika
Serikat, Inggris, dan Prancis.
c. Wilayah
Danziq dan daerah Jerman di sebelah timur Sungai Oder dan Niesse diberikan
kepada Polandia.
d. Demiliterisasi
bagi Jerman.
e. Penjahat
perang harus dihukum.
f.
Jerman harus membayar kerugian perang.
B.
.Perjanjian Sekutu–Jepang
Perjanjian
Sekutu–Jepang dilakukan di San Fransisco pada tahun 1945. Perjanjian tersebut
berisi, sebagai berikut.
a. Kepulauan
Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara).
b. Kepulauan
Kuril dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Uni Soviet, sedangkan Manchuria
dan Taiwan diserahkan kepada Cina. Kepulauan Jepang di Pasifik diserahkan
kepada Amerika Serikat. Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu
dibagi dua wilayah pendudukan dengan batas 38° lintang utara. Di bagian utara
diduduki Uni Soviet, sedangkan di selatan dikuasai oleh Amerika Serikat.
c. Penjahat
perang harus dihukum.
d. Jepang
harus membayar ganti rugi perang.
C.
Perjanjian Sekutu dengan Negara Lainnya
Selain
mengadakan perjanjian dengan Jerman dan Jepang, sekutu juga mengadakan
perjanjian dengan negara-negara lain yang kalah berperang dalam Perang Dunia
II.
D.
Perjanjian Sekutu–Italia dilaksanakan di
Paris pada tahun 1945 dengan beberapa keputusan, antara lain sebagai berikut.
a. Wilayah
Italia diperkecil.
b. Triastie
menjadi negara merdeka di bawah perwalian PBB.
c. Abbesynia
dan Albania memperoleh kemerdekaannya kembali.
d. Semua
jajahan Italia dan Afrika Utara dikuasai Inggris.
e. Italia
harus membayar ganti rugi akibat perang yang ditimbulkannya.
E.
Perjanjian Sekutu–Austria dilaksanakan
di Austria pada tahun 1945 dengan berbagai keputusan, antara lain sebagai
berikut.
a. Kota
Wina dibagi menjadi empat wilayah pendudukan dan dikuasai oleh Amerika Serikat,
Inggris, Prancis, dan Uni Soviet.
b. Persyaratan
lain menyusul karena belum ada keputusan dan persetujuan dari keempat negara
pemenang Perang Dunia II di Wina.
F.
Perjanjian Sekutu dengan Hongaria,
Rumania, Bulgaria, dan Finlandia ditentukan di Paris tahun 1945 dengan beberapa
keputusan yang pada intinya sama, yaitu:
a. Setiap
negara wilayahnya diperkecil;
b. Setiap
negara harus mengganti biaya perang.
DAMPAK PERANG DUNIA BAGI DUNIA
1. BIDANG POLITIK
·
Kemenangan pihak sekutu (Inggris,
Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) dalam mengakhiri Perang Dunia II
tidak terlepas dari peran Amerika Serikat dalam memberikan bantuan
(perlengkapan, tentara,dan persenjataan) yang mampu mempercepat berakhirnya
perang dengan kemenangan di tangan Sekutu. Perang Dunia II telah menghancurkan
hegemoni negara-negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis
yang sudah berabad-abad memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia.
·
Muncul masalah baru yaitu adanya
pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara negara anggota
sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa di
dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa (kekuatan raksasa) yaitu Amerika
Serikat (kuat secara material) dan Uni Soviet (kuat secara psikologis) yang
mengambil alih hegemoni tersebut.
·
Uni Soviet dan Amerika Serikat saling
berlomba menanamkan penagruhnya pada negra lain dengan berbagai cara sehinga
dampaknya negara-negara di dunia terbagi menjadi 2 dimana negara-negara Eropa
Timur, Jerman Timur dan beberapa negara Asia seperti Cina, Korea Utara,
Kamboja, Laos dan Vietnam berada dibawah pengaruh Uni Soviet yang selanjutnya
dikenal dengan Blok Timur. Sementara negara-negara Eropa Barat dan banyak
negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berada dibawah kekuasaan Amerika Serikat
yang selanjutnya dikenal dengan Blok Barat.
·
Kedua negara adikuasa tersebut memiliki
ideologi yang berlawanan dimana Amerika Serikat dengan ideologi Liberalis-Kapitalis(paham yang
mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebaikan hidup) sementara
Uni Soviet dengan ideologi Sosialis-Komunis(paham yang
menghendaki suatu masyarakat disusun secara kolektif agar menjadi masyarakat
yang bahagia). Sistem politik dan ekonomi internasional mengalami polarisasi
yaitu liberalisme versus sosialisme-komunisme .
·
Munculnya politik memecah belah dimana
terjadi perpecahan dari berbagai negara sebagai dampak dari persaingan pengaruh
dua negara adikuasa tersebut, seperti negara Jerman, Korea, dan Vietnam(Indo
Cina) berdasarkan ideologi liberal dan sosialis-komunis.
·
Dibentuklah pakta pertahanan untuk
saling mengimbangi kekuatan lawan dimana Amerika Serikat membentuk NATO (North
Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara
sementara Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa(1955) dengan anggota Uni Soviet,
Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
·
Berdirinya pakta pertahanan memunculkan
rasa saling curiga dan perlombaan persenjatan antara kedua belah pihak sehingga
menimbulkan Perang Dingin.
·
Munculnya negara-negara baru dan
merdeka di Asia-Afrika yang merupakan bekas jajahan bangsa barat seperti
Indonesia, India, Pakistan, Srilanka, dan Filipina. (dampak positif)
2. BIDANG EKONOMI
·
Perekonomian dunia terbagi atas sistem
ekonomi liberal, sistem ekonomi terpusat pada negara, dan sistem ekonomi
campuran. Dimana sistemekonomi liberal berlaku di negara-negara
kapitalis. Sistemekonomi terpusat pada negara berlaku di negara-negara
komunis. Dan sistem ekonomi campuran berlaku di negara-negara yang baru
merdeka.
·
Sistem ekonomi kapitalis diterapkan di
Eropa Barat dan Amerika Serikat mempraktekkan konsep negara sejahtera (welfare
state) sehingga menyediakan dana sosial yang besar untuk mensubsidi
kesehatan, pendidikan, pensiunan, dan dana sosial lainnya bagi masyarakat.
·
Amerika Serikat memanfaatkan keadaan
dimana banyak negara yang membutuhkan bantuan ekonomi untuk memperbaiki
negaranya (dengan menanamkan pengaruhnya) jika tidak maka negara-negara
tersebut akan masuk dalam pengaruh kekuasaan ideologi komunis Uni Soviet. Maka
Amerika tampil sebagai negara kreditor bagi negara-negara di luar pengaruh Uni
Soviet. Dengan bantuan tersebut selanjutnya mampu membuat kedudukan Amerika
menjadi kuat sebab ia berhasil menciptakan ketergantungan negara peminjam pada
Amerika.
·
Amerika Serikat akhirnya mengeluarkan
beberapa program untuk membangun kembali perekonomian dunia, seperti:
a. Marshall Plan merupakan program untuk
membantu perekonomian negara-negara Eropa Barat. Program ini disetujui dalam
konfrensi Paris 1947 dan pemberian bantuan ini diakhiri pada tahun 1951. Sebuah
negara dapat memperoleh bantuan ini dengan memenuhi kesepakatan sebagai
berikut.
1) Amerika Serikat akan memberikan pinjaman jangka
panjang kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya.
2) Sebagai imbalan negara peminjam diwajibkan :
+ Berusaha menstabilkan keuangan masing-masing negara dan
melaksanakan anggaran pendapatan yang berimbang.
+ Mengurangi penghalang-penghalang yang menghambat
kelancaran perdagangan antara negara-negara peminjam.
+ Mencegah terjadinya inflasi.
+ Menempatkan perekonomian negara masing-masing negara
atas dasar sendi-sendi perekonomian yang sehat.
+ Memberikan bahan-bahan yang diperlukan Amerika Serikat
untuk kepentingan pertahanan.
+ Meningkatkan persenjataan masing-masing negara untuk
kepentingan pertahanan.
3) Bantuan akan dihentikan apabila di negara peminjam
terjadi pergantian kekuasaan yang mengakibatkan negara tersebut melaksanakan
paham komunis.
Dengan Marshall
Plan maka tertanamlah dasar-dasar terbentuknya kerjasama yang erat antara
negara-negara Eropa Barat dalam pembangunan perekonomiannya. Sejak tahun 1951
maka Amerika Serikat lebih mengutamakan konsolidasi pertahanan terhadap
kemungkinan meluasnya paham komunis.
b. Doctrine Truman merupakan kebijakan
untuk membantu secara khusus negara Yunani dan Turki dengan maksud membendung
kedua negara tersebut dari pengaruh komunis dan Uni Soviet serta memerangi
pemberontakan yang dilancarkan gerilyawan-gerilyawan komunis dalam negeri.
c. Point Four Program merupakan program
bantuan dalam bentuk perlengkapan ekonomi kepada negara-negara berkembang.
Serta bantuan militer yang diberikan pada negara-negara berkembang khususnya
Asia.
d. Colombo Plan merupakan program kerjasama
bagi pembangunan ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Program yang
dicetuskan di Colombo 1951 dengan peserta pertama negara-negara persemakmuran
Inggris yang selanjutnya diikuti Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara
Asia Tenggara lainnya.
·
Pada tahun 1957 terbentuklah kerjasama
dalam bidang perdagangan antara 7 negara Eropa Barat (Perancis, Italia, Jerman
Barat, Belgia, Belanda, Luksemburg, dan Denmark) dengan nama Pasar
Bersama Eropa (PBE)
·
Inggris memprakarsai berdirinya daerah
perdagangan bebas Eropayang meliputi 5 negara (Inggris, Norwegia,
Swedia, Swiss, dan Austria).
·
Negara-negara di Eropa Timur yang tidak
mendapatkan bantuan Marshall Plan karena berhaluan komunis sehingga dampaknya
pembangunan ekonomi di Eropa Timur tidak secepat pembangunan ekonomi di Eropa
Barat sebab seluruh aktivitas perekonomian diatur dan dikuasai oleh negara
(berpusat pada pemerintah). Seluruh industri dimiliki dan dioperasikan oleh
pemerintah, pertanian diatur menurut pola pertanian pemerintah dimana hanya
sebagian kecil tanah pertanian yang boleh dimiliki secara pribadi.
·
Negara-negara Eropa Timur membangun
perekonomian dengan pola Uni Soviet dan prinsip ekonomi komunisme, yaitu
melaksanakan pembangunan perekonomian jangka pendek yang dilanjutkan dengan
program jangka panjang.
·
Perkembangan ekonomi negara yang berada
di luar Eropa juga mengalami kemerosotan sebab sistem perekonomian mereka
sebelum Perang Dunia II terjadi lebih banyak tergantung pada negara-negara
Eropa yang memiliki jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika. Setelah Perang Dunia
II hubungan antara negara-negara Eropa dengan negara jajahan menjadi terputus.
·
Negara-negara jajahan melepaskan diri
dan menjadi negara merdeka serta berusaha membangun perekonomiannya sendiri
atau dengan bantuan negara lain sehingga tidak dapat membangun perekonomiannya
dengan cepat.
·
Negara-negara di luar Eropa terjerat
utang untuk membangun perekonomian sehingga perkembangan perekonomiannya tidak
secepat negara-negara Eropa Barat.
·
Jerman dan Jepang tumbuh kembali
sebagai negara industri, setelah memperoleh bantuan modal dari Amerika Serikat.
·
Di bentuklah 2 badan ekonomi dunia
sebagai perwujudan perkembangan sistem ekonomi kapitalis yaitu IMF
(International Monetary Fund) dan Bank Dunia (World Bank).
·
Tugas kedua badan tersebut adalah
memberi dan menyalurkan bantuan keuangan kepada negara agar dapat melakukan
rekonstruksi dan pembangunan ekonomi negaranya.
3. BIDANG SOSIAL
·
Semakin kuatnya kedudukan golongan
cerdik pandai (para ilmuwan)
·
Munculnya gerakan sosial untuk membantu
memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak-poranda akibat perang dengan
mendirikan lembaga internasional untuk memelihara perdamaian dunia. Hal ini
terwujud dengan berdirinya Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations).
·
Amerika Serikat membentuk badan guna
menghindari jatuhnya korban lebih banyak dengan nama United Nations Relief
Rehabilitation Administration (UNRRA). Tugas pokok badan ini adalah meringankan
penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat yang tinggal di daerah bekas
pendudukan Jerman. Bantuan yang diberikan berupa makanan, pakaian, bibit
tanaman, hewan ternak, alat-alat perindustrian, dan rumah sakit. UNRRA (satu
bagian dari PBB) dibubarkan sebab tugas untuk memberikan bantuan pembangunan
kembali negara Eropa telah dilaksanakan oleh European Reconstructions Plan atau
yang dikenal dengan Marshall Plan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar